Tim II KKN UNDIP Gandeng Organisasi Kepemudaan Desa Pasucen sebagai Upaya Pemberdayaan Pemuda

  • Aug 13, 2018
  • Pasucen

  PATI- Jum’at (27/7) telah dilaksanakan acara yang bertajuk “Pemberdayaan Remaja Desa sebagai the Agents of Change Di Era Milenial” pada pukul 13.00-16.30 WIB di Balai Desa Pasucen, Kec. Trangkil, Kab. Pati. Acara ini merupakan serangkaian program dari Tim II KKN UNDIP 2018 Desa Pasucen yang terdiri dari beberapa program monodisiplin, diantaranya Psikoedukasi tentang FOMO (Fear of Missing Out) oleh mahasiswa Fakultas Psikologi, Edukasi mengenai Smart CitySmart Goverment, dan Smart Economy oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Pemberdayaan Pemuda Desa sebagai Media Belajar Bahasa Inggris Di Luar Sekolah yang disampaikan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya. Program ini membidik para remaja dengan tujuan pemberdayaan terhadap generasi muda yang ada di Desa Pasucen melalui organisasi yang aktif, yaitu Pimpinan Ranting IPNU IPPNU. Melalui program dari Tim KKN UNDIP Desa Pasucen ini, remaja desa diharapkan dapat menciptakan suatu kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara bijak di era milenial ini.  

Acara ini dihadiri oleh para remaja Desa Pasucen dan Dukuh Wonokerto yang tergabung dalam Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Desa Pasucen dan Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Dukuh Wonokerto. Kegiatan dibuka oleh Dilla selaku MC sekaligus moderator. MC memperkenalan ke-14 anggota Tim KKN UNDIP Desa Pasucen kepada peserta. Dilanjutkan dengan materi pertama tentang FOMO (Fear of Missing Out) yang disampaikan oleh Nisa dari Fakultas Psikologi, Smart CitySmart Goverment, dan Smart Economy yang disampaikan oleh Rizky, Reitania, dan Alinda dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, kemudian materi terakhir ditutup dengan penyampaian program pemberdayaan pemuda desa sebagai media belajar Bahasa Inggris di luar sekolah. Di materi yang disampaikan oleh Conny dari Fakultas Ilmu Budaya ini peserta diajak untuk berdiskusi mengenai program apa yang dapat diterapkan remaja di masyarakat salah satunya media belajar Bahasa Inggris di luar sekolah untuk anak-anak usia sekolah. Selama materi pertama hingga terakhir berlangsung peserta sangat antusia.. Terlihat beberapa peserta mencatat materi yang disampaikan di kertas. Sesi materi selesai dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Di sesi ini peserta aktif bertanya. Ada empat orang yang menanyakan seputar FOMO, Smart Goverment, Smart Economy, dan tips dan trik untuk tertarik belajar Bahasa Inggris. “Bagaimana cara mengatasi teman yang FOMO?” Tanya salah seorang peserta perempuan. “Cara mengatasi teman yang FOMO dapat dengan cara melakukan pendekatan secara bertahap dan konsisten untuk menyampaikan secara lisan tips dan trik yang sudah disampaikan di sesi materi dengan bahasa yang lebih sederhana dan tidak menyinggung perasaan, kemudian memberi contoh perilaku penggunaan internet dengan bijak ke teman yang mengalami FOMO” Jawab Nisa dengan memperagakan contoh kepada peserta. Kemudian acara ditutup oleh MC dan foto bersama Tim II KKN UNDIP 2018 Desa Pasucen beserta PR. IPNU IPPNU Desa Paasucen dan PR. IPNU IPPNU Dukuh Wonokerto.